SIMPOSIUM LANGKAH INOVATIF YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-MULTAZAM HUSNUL KHOTIMAH DALAM MENYAMBUT PERUBAHAN

SIMPOSIUM LANGKAH INOVATIF YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-MULTAZAM HUSNUL KHOTIMAH DALAM MENYAMBUT PERUBAHAN

Dalam sambutannya, Ustadz K.H. Adin Nurhadin, Lc., M.Pd, menggarisbawahi pentingnya konsep pendidikan berbasis Al-Qur’an dalam mencetak generasi unggul dengan akhlak mulia. Beliau juga menekankan bahwa Al-Multazam harus mampu beradaptasi dan merespons perubahan zaman yang semakin digital.

Salah satu pembicara utama dalam acara SIMPOSIUM ini, Dr. Iman Subasman, M.Si, menjelaskan bahwa salah satu syarat pertama dalam proses belajar adalah kebahagiaan. Ia juga menggambarkan bahwa setiap lingkungan pendidikan memiliki kebudayaan yang berbeda, dan penting bagi para pendidik untuk menciptakan budaya dan lingkungan yang positif. Selain itu, Guru juga harus mampu menggali potensi diri dan menanamkan minat belajar kepada siswa

Ia menyoroti bahwa kebahagiaan merupakan salah satu syarat utama dalam memastikan efektivitas dalam proses belajar. Ini menggambarkan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan bagi siswa.

Dr. Iman berpendapat bahwa ketika siswa merasa bahagia dalam proses belajar, mereka cenderung lebih termotivasi dan berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan belajar mereka. Oleh karena itu, pendidik perlu memahami peran mereka dalam menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan mendukung dalam lingkungan pendidikan.

Selain itu, Dr. Iman juga menggarisbawahi bahwa setiap lingkungan pendidikan memiliki budaya dan karakteristik uniknya sendiri. Ini bisa merujuk pada nilai-nilai, norma, dan cara berinteraksi yang khas untuk setiap lembaga pendidikan. Oleh karena itu, pendidik harus memahami budaya tempat mereka mengajar dan bekerja sama dengan karakteristiknya. Ini bisa berarti mengadopsi pendekatan yang berbeda dalam berbagai konteks pendidikan dan merancang strategi yang sesuai dengan budaya dan lingkungan tempat belajar.

Dr. Iman menekankan peran penting guru dalam menggali potensi diri siswa. Ini mencakup mendukung siswa untuk mengenali dan mengembangkan bakat serta minat mereka sendiri. Guru juga harus mampu merangsang minat belajar siswa dengan cara yang kreatif dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, pendidik dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka dalam pengembangan karakter dan pencapaian akademik.

Pembicara berikutnya, Ustadz Edi Gunarto, M.Pd, membahas Thesisnya yang berjudul “Manajemen Pembelajaran Berbasis Smart Classroom Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati Kabupaten Kuningan 2023”. Ia memperkenalkan konsep kelas pintar yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan efisien.

Sementara itu, Ustadz Devi Rosyadi, S.Pd.I., M.Pd, mengulas Thesisnya tentang “Penerapan Metode Menghafal Al-Qur’an (Studi Komparatif di SMAIT, STIQ Al-Multazam dan Yayasan Karantina Tahfidz Nasional
Kuningan Jawa Barat)”. Beliau Membahas mengenai studi komparasi metode penghapalan yang pas untuk setiap calon-calon Hafidz.

The post SIMPOSIUM LANGKAH INOVATIF YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-MULTAZAM DALAM MENYAMBUT PERUBAHAN appeared first on Almultazam.

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam Membuka Pendaftaran Santri Baru Angkatan 2025-2026
Daftar Sekarang Qouta Terbatas

 

This will close in 20 seconds