Sekilas Tentang Isti’adzah: Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sekilas Tentang Isti’adzah: Dalam Kehidupan Sehari-hari
Source: Unsplash.com/berdoa

Kuningan, AM 2 – Isti’adzah adalah salah satu praktik penting dalam agama Islam yang dilakukan oleh umat Muslim sebelum mereka berbicara atau melakukan aktivitas tertentu.

Isti’adzah juga biasa dikenal dengan istilah taawudz. Bacaan ini biasa dilafadzkan sebelum seseorang membaca basmalah.

Isti’adzah adalah tindakan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan atau kejahatan makhluk-makhluk lain, terutama setan atau syaitan. Praktik ini mencerminkan keyakinan dan kesadaran umat Islam tentang keberadaan dunia gaib dan upaya untuk menjaga diri dari pengaruh negatif yang mungkin datang dari entitas gaib tersebut.

Dalam buku Thibbul Qulub: Klinik Penyakit Hati oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Imam Ahmad menceritakan bahwa Imam Hambali selalu membaca isti’adzah setiap akan membaca Alquran, termasuk di dalam shalat. Dalam sebuah riwayat, Ibnu Masyisy berkata, “Ketika Nabi membaca, maka beliau beristi’adzah.”

Isti’adzah juga bisa dibaca dalam rakaat shalat. Bacaan ini bisa menambah pahala dan kekhusyu’an seorang Muslim. Diriwayatkan Ibnu Ala bahwasanya Ustman bin Abil Ash mendatangi Nabi SAW lalu berkata:

“Wahai Rasulullah sesungguhnya setan telah menghalangiku antara shalat dan bacaanku dan mengacaukannya. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Itu adalah setan yang disebut Khinzib. Jika kau merasakan kedatangannya, bacalah isti’adzah dan meludahlah ke sisi kirimu tiga kali.” Utsman berkata, “Lalu aku melakukan hal tersebut, dan Allah pun menjauhkannya dariku.” (Shahih Muslim)

Hadits tersebut mengungkapkan fadhilah membaca isti’adzah dalam rakaat shalat. Hal ini bisa menghalangi seorang hamba dari godaan setan yang berusaha mengacaukan shalatnya.

Kemudian, isti’adzah juga dianjurkan dibaca ketika seseorang sedang marah. Sulaiman bin Shard berkata:

“Ketika aku duduk bersama Rasulullah SAW, datanglah dua orang sedang bertengkar saling memaki, salah satu di antaranya bermuka merah padam dan tampak naik darah”

Kemudian Nabi SAW berkata, “Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat jika Seseorang mengatakannya maka sirnalah apa yang dia rasakan.”

Para sahabat berkata kepadanya, “Sesungguhnya Rasulullah saw. berkata “Memohonlah perlindungan kepada Allah swt. dari godaan setan!” (Shahih Bukhari)

Makna dan Tujuan Isti’adzah

Isti’adzah terdiri dari dua kalimat utama, yaitu:

  1. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ (A’udhu billahi min ash-shaytan ir-rajim), yang artinya “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
  2. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (Bismillahir-Rahmanir-Rahim), yang artinya “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

Mengucapkan Isti’adzah sebelum melakukan sesuatu, seperti membaca Al-Quran atau memulai aktivitas harian, memiliki beberapa tujuan:

  1. Perlindungan dari Setan: Isti’adzah adalah cara umat Islam meminta perlindungan Allah SWT dari pengaruh setan atau syaitan yang dapat mengganggu pikiran dan tindakan mereka.
  2. Menjaga Kesucian: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, umat Islam ingin menjaga kesucian niat dan tindakan mereka, serta mengingatkan diri mereka sendiri bahwa semua yang mereka lakukan harus sesuai dengan kehendak Allah.
  3. Menghormati Al-Quran: Sebelum membaca Al-Quran, umat Muslim mengucapkan Isti’adzah untuk menunjukkan rasa hormat dan kesungguhan dalam mendekati kitab suci tersebut.
  4. Kontrol Diri: Isti’adzah membantu umat Islam untuk memusatkan perhatian pada aktivitas yang mereka lakukan, serta menjaga kontrol atas diri mereka sendiri.

Penggunaan Isti’adzah dalam Kehidupan Sehari-hari

Isti’adzah tidak hanya digunakan dalam konteks ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Contoh penggunaan Isti’adzah adalah:

  1. Sebelum Berbicara: Sebelum berbicara atau berdiskusi, umat Muslim dapat mengucapkan Isti’adzah untuk memastikan bahwa percakapan mereka bersih dari gangguan setan.
  2. Sebelum Makan: Mengucapkan Isti’adzah sebelum makan adalah cara untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah halal dan bersih dari gangguan setan.
  3. Sebelum Memulai Pekerjaan: Sebelum memulai pekerjaan atau aktivitas lainnya, Isti’adzah membantu dalam menjaga konsentrasi dan niat yang murni.
  4. Saat Menghadapi Kesulitan: Dalam situasi sulit, Isti’adzah dapat memberikan kekuatan dan perlindungan kepada individu.

Kesimpulan

Isti’adzah adalah praktik penting dalam agama Islam yang mencerminkan keyakinan akan keberadaan dunia gaib, khususnya setan atau syaitan. Dengan mengucapkan Isti’adzah, umat Muslim memohon perlindungan dari Allah SWT dan mengingatkan diri mereka sendiri tentang pentingnya menjaga kesucian niat dan tindakan mereka. Praktik ini dapat digunakan dalam berbagai konteks dalam kehidupan sehari-hari, membantu individu menjalani hidup dengan kesadaran dan niat yang baik.

Lukha – Kontributor AM 2

The post Sekilas Tentang Isti’adzah: Dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on Bagian Tahfidz Al-Qur’an Al-Multazam 2.

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam Membuka Pendaftaran Santri Baru Angkatan 2025-2026
Daftar Sekarang Qouta Terbatas

 

This will close in 20 seconds