Bertepatan dengan hari pahlawan 10 november ini bergema “Free Palestine, free Palestine,” yel-yel yang diteriakkan oleh ribuan peserta yang meliputi unsur pimpinan, para santri, wali santri dan para guru menggema di halaman pesantren Al-Multazam. Mereka melambai-lambaikan bendera Palestina dan bendera Merah Putih. Diselingi teriakan takbir ‘Allahu Akbar’, dengan mengenakan atribut Palestina. Beberapa anak ada yang menempelkan bendera Palestine di pipinya.
Salah satu orator ustad Badar selaku Mudir Ma’had Al-Multazam merenungi lagu Indonesia Raya sampai meneteskan air mata. Terbayang dulu rakyat Indonesia juga merasakan situasi yang hampir sama yang dirasakan oleh rakyat Palestina. Memperjuangkan kebebasan Tanah Air-nya dari penjajah. Perjuangan para pahlawan untuk mengusir penjajah seperti kondisi perjuangan warga Palestina yang ingin merdeka pada saat ini. Kondisi yang mengakibatkan anak-anak menderita, tidak bisa menjalani kehidupan seperti di sini, bisa sekolah dan bermain,”
Guru adalah pahlawan bagi kita semua, beliau berjasa telah menjadikan kita bisa membaca, menulis, membaca Al-Qur’an, mengetahui banyak wawasan dan mencontohkan Akhlak yang baik. Wahai guruku tanpamu kita tidak bisa apa-apa.
Guru adalah orang tua kedua kita di pesantren, kita harus menghormati, menghargai, dan menyayanginya seperti orang tua kita sendiri. Meski ia lelah, tapi ia tidak memperlihatkan lelahnya kepada para santri. Bahkan ada yang di saat sakit pun, Ia tetap mengajar para santri dengan penuh kasih sayang dan semangat dedikasi yang tinggi.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ia mengajar dan mendidik santri-santrinya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Betapa mulianya menjadi seorang guru. Betapa mulianya perjuangan seorang guru.
Selamat hari pahlawan, guruku pahlawanku. Terus berikan kontribusi terbaik kita untuk saudara kita di Palestina. Allahu akbar !!
“Di bawah bendera Merah Putih, kita bersatu dalam keberanian dan semangat kepahlawanan. Jayalah Indonesiaku“ .
Barakallahfikum
The post PAHLAWANKU DAN PERJUANGAN PALESTINA appeared first on Almultazam.