Adalah sebuah kebahagiaan bisa berkumpul bersama dengan mereka, para penghafal Al-Quran.
Adalah hal paling menyenangkan bisa berdekatan dan mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadan.
Adalah berlimpah syukur dapat menghafal ayat demi ayat dalam satu sampai dua halaman atau lebih dari itu pada setiap hitungan lembar demi lembar Al-Quran.
Adalah sebuah kenikmatan dapat menyetorkan hafalan Al-Quran sesuai targetan dengan lancar dan tartil dalam pelafalan.
Ya, “Adalah”
Bentuk sebuah konsep atau kata keteraangan dalam hal ini keterangan penggambaran rasa bahagia tak terkira atas keberkahan usia yang Allah berikan dan kekuatan mukhoyyam di Ramadan.
Duduk bersama dalam jalinan ukuwah, menghafal Al-Quran untuk meraih berkah dan rido-Nya. Tak terlihat lelah apalagi berkeluh kesah, semua dilakukan dengan penuh ikhlas karena Lillah. Walaupun mungkin mengalami sedikit kesulitan ketika menghafal, tetapi itu semua tak jadi kendala apalagi alasan untuk tidak menyetorkan hafalan Al-Quran.
Mukhoyyam merupakan salah satu program pondok yang bertujuan untuk lebih mendekatkan dan menambah kekhusukan seluruh civitas akademika baik guru manapun santri Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam pada Al-Quran. Sehingga dari hal tersebut mampu menghafal, mempelajari, dan mentadaburi Al-Quran penuh dengan kesungguhan.
Mukhoyyam bersama para penghafal Al- Quran akan menjadi sebuah kisah motivasi untuk terus berdekatan dengan Al-Quran karena dari kegiatan inilah cara seseorang dalam menghafal bervariasi. Perbedaan itu tentunya menjadi referensi bagaimana baiknya menghafal Al- Quran dan tentunya tidak hanya terus menambah hafalan, tetapi bagaimana caranya bisa dimurojaah dengan baik.
Abu Umamah Al Bahaily r.a. berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim)
The post Mukhoyyam Al-Quran: Beginilah Cara Santri Menambah Hafalan appeared first on SMAIT Al-Multazam.