Kuningan, 16 Oktober 2024 – Greenhouse Smartfarm Al-Multazam menjadi saksi dari perayaan panen raya perdana melon pada hari Rabu, 16 Oktober 2024 di. Acara ini menjadi momentum besar bagi YPI Al-Multazam HK, menandai kesuksesan awal dari program pertanian hidroponik yang berfokus pada sayur hijau dan buah melon. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti PJ Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., jajaran pemerintah daerah, dan beberapa tamu undangan dari berbagai instansi.
Pada panen raya kali ini, Smartfarm Al-Multazam memperkenalkan dua jenis melon unggulan yang ditanam di greenhouse mereka, yaitu melon Hamigua dan Fujisawa. Kedua jenis melon ini memiliki cita rasa yang khas, Hamigua dikenal dengan teksturnya yang renyah dan manis, sementara Fujisawa memiliki daging buah yang lebih lembut dan beraroma kuat. Kedua melon ini ditanam dengan menggunakan metode inovatif, yakni modifikasi media tanam box yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan greenhouse. Modifikasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, sekaligus meminimalisir penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Metode tanam modern ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.
Acara ini dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan doa yang dipimpin oleh H. Aan Anwarudin, S.Pd dan KH. Dul Ahmad Bachtiar ,L.c., M.Pd , menambah nuansa kebersyukuran dalam setiap langkah yang telah ditempuh menuju kesuksesan panen perdana ini.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al-Multazam, H. Uud Pandu Suandhana, S.Si., M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Hari ini adalah momentum bersejarah bagi Yayasan dan Pondok Pesantren Al-Multazam. Ini bukan hanya tentang panen, tapi juga pengembangan pesantren yang lebih modern dengan produk-produk unggulan. Kami berharap produk-produk hortikultura, termasuk melon dari Smartfarm Al-Multazam ini, dapat go internasional, memberikan kontribusi pada ekspor Indonesia,” ujarnya. Beliaujuga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia dan seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan ini. Diharapkan kolaborasi yang erat antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat terus terjalin dalam upaya memajukan produk lokal khususnya diwilayah kabupaten tercinta ini Kuningan.
Selain itu, Bapak Himawan Putranto, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, juga menyampaikan apresiasinya terhadap Smartfarm Al-Multazam. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya dukungan terhadap kesejahteraan Indonesia melalui industri halal, dan pertanian salah satunya hortikultura. “Bank Indonesia berkomitmen mendukung berbagai industri halal, termasuk sektor pertanian. Kami berharap Kabupaten Kuningan dapat menjadi pionir dalam pariwisata halal dan kegiatan seperti ini sangat kami dukung karena sejalan dengan visi tersebut,” ujar Anton. Ia juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Al-Multazam dalam mengembangkan sektor pertanian modern yang berkelanjutan.Selain itu, Bapak Himawan Putranto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, juga menyampaikan apresiasinya terhadap Smartfarm Al-Multazam. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya dukungan terhadap kesejahteraan Indonesia melalui industri halal, dan pertanian salah satunya hortikultura. “Bank Indonesia berkomitmen mendukung berbagai industri halal, termasuk sektor pertanian. Kami berharap Kabupaten Kuningan dapat menjadi pionir dalam pariwisata halal dan kegiatan seperti ini sangat kami dukung karena sejalan dengan visi tersebut,” ujar Anton. Ia juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Al-Multazam dalam mengembangkan sektor pertanian modern yang berkelanjutan.
Tidak kalah penting, Taufik Irawan, S.H., M.H., dari Sekretariat Direktorat Jenderal Hortikultura, menambahkan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar dalam pengembangan hortikultura, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pasar di wilayah Jabodetabek. “Kita jemput bantuan yang tersedia dan buktikan hasilnya. Kabupaten Kuningan adalah salah satu penopang utama dalam penyediaan sayur mayur di Jabodetabek. Mari kita jadikan melon Al-Multazam ini sebagai contoh pengembangan hortikultura yang bisa ditiru di daerah lain,” ucapnya. Ia berharap dengan kolaborasi yang kuat, melon dari Kuningan dapat menjadi produk unggulan yang diminati di pasar lokal dan internasional.
PJ Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., yang turut hadir dalam acara ini, juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Smartfarm Al-Multazam. “Kehadiran saya di sini adalah untuk menyemangati kita semua. Kabupaten Kuningan memiliki potensi hortikultura yang luar biasa, dan melon dari Al-Multazam ini diharapkan bisa menjadi produk andalan daerah. Selain hortikultura, kita juga memiliki potensi besar dalam sektor lain seperti batik Kamuning, yang turut memperkaya identitas Kuningan,” jelasnya. Ia juga menyampaikan data bahwa hingga bulan Agustus 2024, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kuningan sudah mencapai 4 juta, sebuah angka yang membuktikan potensi besar daerah ini dalam sektor pariwisata. Dr. Iip berharap bahwa melon dari Smartfarm Al-Multazam akan menjadi ciri khas baru bagi Kuningan, yang nantinya bisa menarik lebih banyak wisatawan dan memperkuat sektor pariwisata berbasis pertanian.
Dilanjut dengan kegiatan wisata petik melon juga menjadi salah satu daya tarik utama dalam acara ini. Para tamu undangan, termasuk PJ Bupati dan jajaran pemerintah, turut serta dalam kegiatan ini, merasakan langsung pengalaman memetik melon segar dari greenhouse. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap panen, tetapi juga sebagai langkah awal dalam mempromosikan Smartfarm Al-Multazam sebagai destinasi wisata hortikultura di Kuningan. Wisata petik melon ini diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi dari sektor pariwisata, sekaligus memperkuat branding produk lokal Al-Multazam.
Ada sebuah kejutan yaitu pelelangan melon Hamigua terbesar dengan berat lebih dari 5Kg, pihak pengelola melelang dengan harga awal Rp.500.000 rupiah dan tembus hingga penawar tertinggi yaitu Rp.2.000.000 dan pada akhirnya dimenangkan oleh Ket.Yayasan yang langsung membeli melon tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada para team Smartfarm.
Dengan segala pencapaian yang telah diraih, Smartfarm Al-Multazam kini berada di garis depan dalam pengembangan pertanian modern di Kabupaten Kuningan. Panen perdana melon Hamigua dan Fujisawa ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi di bidang pertanian dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi pesantren, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan sektor pariwisata. Acara panen raya ini ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama.
The post PJ Bupati Kab.Kuningan Sukseskan Bersama Acara Panen Raya Perdana dan Wisata Petik Melon di Smartfarm Al-Multazam appeared first on Almultazam.