Al-Multazam (10/1/2025) – Dalam rangka mengawali kegiatan Muhadhoroh Santriwati Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam, Dr. Khalid Banu Amir, Direktur Ewan Institute Jordan, memberikan taujih penuh inspirasi kepada para santriwati. Kehadiran beliau memberikan motivasi baru untuk para santriwati dalam menguasai bahasa Arab dan mempersiapkan diri untuk melangkah ke dunia internasional.
Dalam taujihnya, Dr. Khalid menekankan pentingnya bahasa sebagai kunci komunikasi global. “Satu bahasa, satu akal; dua bahasa, dua akal; tiga bahasa, tiga akal,” ungkapnya, mengutip pepatah ulama. Beliau mengapresiasi upaya Al-Multazam dalam mengajarkan tiga bahasa sekaligus: bahasa Indonesia, bahasa Arab, dan bahasa Inggris, yang dianggapnya sebagai bekal penting di era globalisasi.
Program Kerja Sama Internasional
Dr. Khalid juga mengungkapkan rencana kerja sama antara Ewan Institute dan Al-Multazam. Salah satu program yang tengah direncanakan adalah pengiriman santri ke Yordania untuk memperdalam ilmu dan memperluas wawasan internasional. “Yordania adalah tempat yang penuh sejarah, mulai dari makam para nabi hingga situs bersejarah seperti Petra dan Laut Mati. Insya Allah, santri-santri Al-Multazam akan merasakan langsung pengalaman belajar di sana,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Khalid menjelaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan negara-negara Arab, termasuk Yordania, memiliki potensi besar untuk terus berkembang, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun pariwisata. Ia juga menekankan bahwa bahasa Arab bukan hanya milik orang Arab, tetapi bahasa universal umat Islam.
Dukungan dan Komitmen Al-Multazam
Sementara itu, Mudir Ma’had Al-Multazam, KH. Badrudin, Lc., turut memberikan dorongan kepada para santriwati untuk mengejar peluang beasiswa ke luar negeri, khususnya ke negara-negara di Jazirah Arab. “Peluang beasiswa sangat besar, baik di Yordania, Madinah, maupun Mesir. Insya Allah, kami akan memberikan pembinaan khusus untuk mempersiapkan kalian,” ujar beliau.
Beliau juga mengumumkan rencana program Mukhoyam Lughowi di Yordania, yang akan dikombinasikan dengan perjalanan umrah selama sepekan. Program ini diharapkan dapat memotivasi santriwati untuk lebih serius belajar bahasa Arab dan membuka wawasan global.
Antusiasme Santriwati
Sesi taujih diakhiri dengan dialog interaktif antara Dr. Khalid, KH. Badrudin, dan para santriwati. Respon positif terlihat dari antusiasme santriwati yang menyatakan berbagai informasi baik seputar bahasa arab, yordania dan beasiswa pendidikan di luar negeri.
Dengan dukungan penuh dari pihak pesantren, serta inspirasi dari tokoh-tokoh internasional seperti Dr. Khalid, Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam terus berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga siap bersaing di kancah global. (MEDIA AM)
The post Dr. Khalid Banu Amir Motivasi Santriwati Al-Multazam Menuju Dunia Internasional appeared first on Almultazam.