Al-Multazam (13/4/2025) – Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam menyambut kedatangan santri dan wali santri usai libur Idulfitri dengan menggelar pertemuan dan halal bihalal di Masjid Al-Multazam, Sabtu (13/4/2025). Acara tersebut diwarnai dengan tausiyah dari KH. Badrudin, Lc., selaku Mudir Ma’had, yang mengangkat pentingnya kesabaran, rasa syukur, dan sinergi antara keluarga dan lembaga dalam membentuk karakter anak.
Dalam tausiyahnya, KH. Badrudin, Lc. menegaskan bahwa setiap anak memiliki karakteristik dan jalur pendidikan yang berbeda. Oleh karena itu, peran keluarga sangat vital dalam membimbing dan mendidik anak dengan penuh kesabaran dan syukur.
“Dua hal ini sangat kuat dampaknya jika terus ditingkatkan — kesabaran dan rasa syukur kepada Allah SWT,” ujarnya di hadapan ratusan wali santri.
Ia juga mengingatkan bahwa misi utama diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak umat. Menurutnya, membentuk pribadi yang peduli dan berakhlak mulia harus dimulai sejak usia dini, terutama di tengah tantangan zaman yang tak jauh berbeda dengan masa jahiliah.
“Tak ada solusi yang lebih unggul dan terbukti selain Al-Qur’an dan Hadis. Maka pendidikan anak pun harus berlandaskan keduanya,” tegasnya.
Mudir turut menyoroti metode pendidikan Barat yang menurutnya belum sepenuhnya berhasil membentuk generasi berkarakter. Ia mengajak para wali santri untuk meneladani keberhasilan peradaban Islam masa lalu, seperti di Andalusia dan Kesultanan Utsmani, yang tumbuh karena berpijak pada nilai-nilai Islam.
Platform Digital Parenting untuk Orang Tua
Sebagai bentuk penguatan peran orang tua dalam pendidikan anak, Al-Multazam kini menyediakan platform digital parenting. Platform tersebut memuat materi pendidikan dalam bentuk tulisan dan audio yang bisa diakses sesuai jenjang, mulai dari TPA hingga perguruan tinggi.
“Kalau tidak sempat baca, bisa didengarkan sambil menyetir atau memasak. Jangan sampai melewatkan ilmu yang bermanfaat,” pesan Mudir.
Untuk mempererat komunikasi dengan orang tua, pesantren juga akan menggelar forum silaturahmi di berbagai daerah, seperti Bekasi, Tegal, dan Brebes. Diharapkan, pertemuan di level regional ini dapat menjadi wadah berbagi pengalaman dan memperkuat hubungan antarwali santri.
Jaga Hubungan hingga Akhirat
Dalam kesempatan tersebut, Mudir juga menyampaikan pesan dari almarhum pendiri Al-Multazam, H. Sahal Suhana, bahwa siapa pun yang pernah menjadi bagian dari pesantren ini merupakan keluarga besar yang tak hanya terhubung selama masa pendidikan, tetapi juga di akhirat kelak.
“Kita ingin semua yang pernah membersamai Al-Multazam bisa masuk surga bersama-sama,” ucapnya.
Ia juga berpesan agar para alumni dan orang tua tetap menjaga hubungan dengan lembaga, mengikuti pembinaan lanjutan, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Konsisten Dukung Palestina
Di sisi lain, Al-Multazam terus menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu kemanusiaan, salah satunya dengan mendukung perjuangan rakyat Palestina. Dalam semangat kepedulian ini, Mudir Al-Multazam mengajak para walisantri untuk menjadi wasilah kebaikan, meskipun tidak selalu dapat berdonasi setiap hari. Melalui doa, suara, ajakan, dan kepedulian yang tulus, diharapkan dapat menumbuhkan empati sejak dini, terutama di kalangan anak-anak, dengan mengajarkan rasa syukur atas kenyamanan yang dinikmati, yang tidak selalu dirasakan oleh saudara-saudara kita di Gaza. Mudir juga menekankan pentingnya menanamkan kecintaan kepada Al-Aqsa dan semangat membela kemanusiaan, bukan kebencian.
“Bukan kebencian yang kita tanamkan, tapi kecintaan kepada Al-Aqsa, kepada saudara-saudara kita di Palestina, dan kepada perjuangan menegakkan kemanusiaan,” tutupnya.
Paparan Program Semester 2
Sebelum acara ditutup, Ust. Devi Imron Rosyadi selaku Sekretaris Pondok turut menyampaikan sejumlah informasi penting serta program kegiatan yang akan dilaksanakan di semester dua ini. Di antaranya mencakup agenda pembelajaran, peningkatan kualitas ibadah, pelaksanaan program kemandirian santri, serta rencana kegiatan pembinaan karakter dan kepemimpinan.
Pemaparan tersebut menjadi gambaran bahwa semester dua akan diisi dengan berbagai aktivitas yang dirancang untuk menguatkan aspek akademik, spiritual, dan sosial santri. Wali santri pun diharapkan dapat mendukung dan mengikuti perkembangan anak-anak mereka melalui berbagai kanal komunikasi yang telah disediakan.
Ditutup dengan Mushafahah
Sebagai penutup acara, suasana hangat dan penuh kekeluargaan semakin terasa saat kegiatan mushafahah antara pengurus pesantren dan wali santri dilaksanakan. Momen ini menjadi simbol saling memaafkan dan mempererat ikatan ukhuwah antara keluarga besar Al-Multazam. (AS – MEDIA AM)
Informasi Penerimaan Santri Baru Klik di. ppdb.almultazam.id
The post Al-Multazam Sambut Santri Usai Libur Lebaran, Mudir Ajak Wali Santri Perkuat Sinergi Pendidikan appeared first on Al-multazam.
